Sabtu, 20 Oktober 2012

TAK PUNYA HAK BUAT CEMBURU



LUVI PUJANGGA
Aku bukanlah siapa-siapa dan untuk cemburupun aku tak punya hak.

JIWA TAK BERDAYA, NAMUN MATA BERBICARA



LUVI PUJANGGA
Setiap manusia kadang bisa mengatasi segala sesuatu problematika hidup, namun kadang tak bisa mengatasinya, sehingga seperti tak berdaya, namun air mata yang berbicara sbagai tanda mewakili ketidakberdayaan yang di alami.

Selasa, 16 Oktober 2012

UNTUK AYAH TERCINTA

LUVI PUJANGGA
Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah bercerita
Tentang segala kebaikanmu
Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu
Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama
Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya
Ayah,
Aku merindukanmu
pengirim :
nama penulis : edo

BERPISAH

LUVI PUJANGGA
ayah…tadi ananda lihat
gunung berselimutkan kabut
di situ ananda ingat pada ayah
ananda ingat pesan ayah
ananada ingat pada sebuah
tubuh yang terbujur kaku ditanah
ber selimut kafan
bernisankan namamu yah
tanah itu memisahkan kita
nisan itu bedakan dunia kita
ananda ingat ketika orang memandikan mu
ananda ingat ketika orang menggotongmu
anda takan lupa ketika orang memasukan mu kedalam tanah

UNTUK AYAH

LUVI PUJANGGA
Ayah….
Engkau sangat sayang padaku
Engkau sangat peduli padaku
Kau adalah pahlawanku
Pahlawan untuk ibu dan adik
Ayah….
Jasamu akan kukenang selalu
Rinduku selalu membekas dihatiku
Karena ibu juga sangat sayang padamu
Apalagi aku, anak-anakmu
Ayah….
Walaupun engkau telah tiada
Tetapi kkau selalu ada dalam ingatanku
Ayah….
Akan kubuktikan apa maumu
Kelak aku dewasa nanti

AYAH

LUVI PUJANGGA
Ayah…..
Engkau sangat berarti bagi keluargamu….
Engkau adalah kepala rumah tangga
Engkau mencari nafkah setiap hari untuk keluarga mu…
Jasamu tak kan ku lupakan
Engkau selalu bekerja setiap hari….
Terima kasih Ayah….
Aku bangga memiliki mu……