Tetes air mata membasahi pipi
Teringat ayah telah menghadap sang ilahi
Rasanya tak sanggup jalani hidup ini
Menahan perih yang terus menghantui
Karna aku bukanlah anak yg berbakti
Selalu saja membuatnya sakit hati
Rasa sesal baru kini aku sadari
Saat beliau telah pergi,,meninggalkan dunia ini
Namun apalah daya…kini semua telah terjadi
Ayah,,,namanya akan slalu terukir dalam hati
Walau kini beliau tiada disisiku lagi
Nasihatnya akan slalu aku jalani
Dengan ikhlas sepenuh hati
Tuhan,,,kuatkan diri ini,,,
ikhlaskan hati ini
agar beliau bahagia disisimu… sampai ahir hayat nantiLUVI PUJANGGA
0 komentar:
Posting Komentar