Sabtu, 20 Oktober 2012

TAK PUNYA HAK BUAT CEMBURU



LUVI PUJANGGA
Aku bukanlah siapa-siapa dan untuk cemburupun aku tak punya hak.

JIWA TAK BERDAYA, NAMUN MATA BERBICARA



LUVI PUJANGGA
Setiap manusia kadang bisa mengatasi segala sesuatu problematika hidup, namun kadang tak bisa mengatasinya, sehingga seperti tak berdaya, namun air mata yang berbicara sbagai tanda mewakili ketidakberdayaan yang di alami.

Selasa, 16 Oktober 2012

UNTUK AYAH TERCINTA

LUVI PUJANGGA
Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah bercerita
Tentang segala kebaikanmu
Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu
Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama
Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya
Ayah,
Aku merindukanmu
pengirim :
nama penulis : edo

BERPISAH

LUVI PUJANGGA
ayah…tadi ananda lihat
gunung berselimutkan kabut
di situ ananda ingat pada ayah
ananda ingat pesan ayah
ananada ingat pada sebuah
tubuh yang terbujur kaku ditanah
ber selimut kafan
bernisankan namamu yah
tanah itu memisahkan kita
nisan itu bedakan dunia kita
ananda ingat ketika orang memandikan mu
ananda ingat ketika orang menggotongmu
anda takan lupa ketika orang memasukan mu kedalam tanah

UNTUK AYAH

LUVI PUJANGGA
Ayah….
Engkau sangat sayang padaku
Engkau sangat peduli padaku
Kau adalah pahlawanku
Pahlawan untuk ibu dan adik
Ayah….
Jasamu akan kukenang selalu
Rinduku selalu membekas dihatiku
Karena ibu juga sangat sayang padamu
Apalagi aku, anak-anakmu
Ayah….
Walaupun engkau telah tiada
Tetapi kkau selalu ada dalam ingatanku
Ayah….
Akan kubuktikan apa maumu
Kelak aku dewasa nanti

AYAH

LUVI PUJANGGA
Ayah…..
Engkau sangat berarti bagi keluargamu….
Engkau adalah kepala rumah tangga
Engkau mencari nafkah setiap hari untuk keluarga mu…
Jasamu tak kan ku lupakan
Engkau selalu bekerja setiap hari….
Terima kasih Ayah….
Aku bangga memiliki mu……

SEPI TANPA SEORANG AYAH

Tetes air mata membasahi pipi
Teringat ayah telah menghadap sang ilahi
Rasanya tak sanggup jalani hidup ini
Menahan perih yang terus menghantui

Karna aku bukanlah anak yg berbakti
Selalu saja membuatnya sakit hati
Rasa sesal baru kini aku sadari
Saat beliau telah pergi,,meninggalkan dunia ini
Namun apalah daya…kini semua telah terjadi

Ayah,,,namanya akan slalu terukir dalam hati
Walau kini beliau tiada disisiku lagi
Nasihatnya akan slalu aku jalani
Dengan ikhlas sepenuh hati

Tuhan,,,kuatkan diri ini,,,
ikhlaskan hati ini
                                            agar beliau bahagia disisimu… sampai ahir hayat nanti
 
LUVI PUJANGGA

JANJI UNTUK AYAH DAN IBU

LUVI PUJANGGA
aku tak kan bisa tersenyum..
sebelum bisa membuat kalian tersenyum..
aku tak kan bisa tertawa
sebelum aku bisa membuat kalian tertawa…
bahagia yang aku rasakan tak akan berarti..
sebelum aku bisa membuat kalian bahagia..
aku akan menangis
jika kalian terluka..
aku akan bersedih..
jika kalian kecewa..
ayah… ibu..
aku pergi bukan meninggalkanmu.
aku pergi hanya semetara
aku akan kembali membawa kebahagian
untuk kalian..
ayah..ibu..
aku berjajanji..
semua keberhasilanku suatu saat nanti
akan aku perembahkan untuk kalian yg aku sayangi..
aku akan membuat membuat kalian bahagia..
jika itu tak nyata
biarlah Tuhan memanggil
diri ini untuk kembali kepangkuan-Nya
By:Biyan mahfudz
nama penulis: janji untuk ayah dan ibu

AYAH

LUVI PUJANGGA
ayah
ayah aku kangen
ada rindu dalam hati ini
ayah………
meski tak pernah aku lihat ayah
meski tak pernah sekalipun ayah datang
meski tak pernah ayah hadir
meski hanya anganku tentangmu
aku rindu marahmu….
aku rindu cintamu….
aku ingin nasihatmu
aku ingin bersamamu
bohong kalau aku tak punya ayah
bohong jikalau aku tanpa ayah
ayah kenapa ayah malu
ayah kenapa ayah tak mengakui aku
ayah kenapa ayah begitu
ayah kenapa ayah tega
ayah aku hanya ingin memberitahu
rindu ini tak pernah padam
kangen ini tak pernah luntur
ayah kembalilah walau hanya satu jam
ayah datanglah walau hanya satu jam
ayah bicaralah walau hanya satu kata
ayah terimakasih
atas apa yang ayah berikan
kini aku mengerti artinya hidup
hidup tanpamu….yang akan kujadikan pelajaran
untuk masa depanku
agar aku mampu mencintai anak2ku
ayah……aku tak lelah menantimu
meski kau tak pernah mau datang
ayah……semoga Allah mengampuniku karena aku tak bisa berbakti
ayah semoga ayah diampuni Allah
ayah mana senyumu….
aku tersenyum membayangkanmu
nama penulis: abdurrahman
Alamat facebook: abdurrahman

RINDU AYAH

LUVI PUJANGGA
Ayah…
Mungkin tak banyak kata yang ku untai dalam harimu
Tak banyak pula ku luangkan waktu untuk bersamamu
Aku tau Ayah,…
Di matamu, aku masihlah putri kecil
Yang ingin selalu kau ajak berbincang sembari menunggu senja…
Bercerita tentang langkah, rindu dan pilu
Yang ku lalui di sini tanpamu…
Ayah…
Aku tau, senyum itu pun hanya ingin menutupi tangismu
Ketika aku melangkah pergi…
Dan aku juga tau, betapa besar kasih dan sayang menguntai di hatimu…
Lewat doa dan pengharapan
Yang kau kirim menyertai langkah gontaiku
Ayah…
Mungkin jarak yang membuat kita saling sungkan tuk berucap “rindu”
Tapi tangis ini tak bisa menahannya…
Aku merindumu!!!
Ayah…
Satu untaian doa yang ku panjatkan…
Kelak aku menemukan sosok sepertimu dalam dirinya
Bersahaja dalam tutur…
Setia dalam sujud dan simpuh kepada sang Khalik…
Berlimpah kasih dalam keluarga…
Aku ingin yang sepertimu Ayah…
Lelaki hebat sepanjang hayat
Aku sayang Ayah…***
nama penulis: Isneinizar Harahap

TIADAMU

LUVI PUJANGGA
gemetar kuasai ragaku
\’tika relaku hrs melepasmu
kemana ku cari lagi belaian
lembut, hangat dlm pelukan syahdu
tiada terwakili rindu ini
buram warna hidupku
mulutku bungkam
menyimpan teriakan tertahan
andai mereka tahu
betapa remuk kalbuku
bayangan tentang langkah
yg akan tertatih kutapaki
tanpa ada tulusmu
slamat jalan belahan jiwaku
engkaulah yg paling kucinta
dan cinta ini…
tak kan pernah dipudarkan waktu
email: rahmiyulastri@ymail.com

UNTUKMU IBU

LUVI PUJANGGA
berlinang airmata kesedihan…
tak kunjung buatmu kembali
kesedihanku sepanjang waktu
sejak kau tinggal,IBU
bagiku kaulah nafas bahagia
yang selalu memberi pelita
dalam gelapnya kehidupanku
tetap Kau buatku tersenyum
Ibu……
kini tiada lagi dirimu disini
namun cintakasihmu tetap dihati
kan kukenang sepanjang hidupku
selamat jalan dan semoga bahagia
bersama kekasih hatimu,ayahanda
kekal abadi cintamu
tuk tetap beriku inspirasi hidup
email: nawangsihdiah@yahoo.com

OH IBU

LUVI PUJANGGA 
Ibu….
Aku sangat sayang kepadamu
Aku sangat cinta kepadamu
Aku bangga kepadamu
Karena cinta kasihmu kepada anak-anakmu
Oh, Ibu….
Engkau adalah pahlawan hidupku
Jasamu sangat berarti dalam hidupku
Perjuanganmu tidaklah sia-sia untuk anak-anakmu
Oh, ibu….
Maafkanlah segala kesalahanku
Maafkanlah segala kekhilafanku
Aku ingin sekali selalu bersamamu
Selalu memelukmu
Karena aku sangat sayang dan cinta kepadamu
Oh, Ibu….
I Love You….

TERIMAKASIH IBU

LUVI PUJANGGA
Engkau yang mengandung aku
Dalam waktu 9 bulan
Melahirkan,
Merawat, dan
Mendidik aku
Sampai aku besar
Sungguh betapa baiknya hatimu
Wahai ibuku
Sebab itu..,
Ku ucapkan kepadamu
Dari hatiku yang terdalam
Trima kasih Ibu

JANGAN MENANGIS BUNDA

LUVI PUJANGGA
Usah kau tanya
Usah kau lara
Hapus tetes mata
yang jatuh mendahului hujan
Manakala semua menjadi nyata
jangan kau buat sengsara
Dirimu yang makin tua
Dari hari ke hari
Semakin merajalela
Oh, Bunda
Aku merasa iba
Akan dirimu yang teraniaya
Nestapa
Menderita
Dihina
Dicerca
Jangan menangis bunda
Satu tetes air mata
Tak dapat mengubah segalanya
Jangan menangis bunda
Aku percaya,
semua akan baik-baik saja
Kelak hidup kita
Senantiasa dalam lindungan-Nya
Bahagia selamanya
~cullen~

I LOVE YOU MAMA

LUVI PUJANGGA
Aku tak pernah mengharapkan semuanya
Aku tak pernah mengingankan semuanya
Aku tak pernah mengimpikan semuanya
Dan aku tak pernah menanyakan semuanya
Sebenarnya
Aku tak memiliki apa-apa
Sampai aku melihat dunia
Baru itu aku merasakan semua
Kasih sayang yang kau beri tak ada habisnya
Seperti air mengalir yang tiada bermuara
Siang malam kau jaga
Tak kenal lelah dan asa
Aku bangga
Aku bahagia
Kaulah juara
Kaulah pelipur hati yang lara
I love U mama :)
~cullen~

ANAKMU DI PERANTAUAN

LUVI PUJANGGA
**ANAKMU DI PERANTAUAN**
Ibu…
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintangan untuk aku anakmu.
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Ingin ku mendekat dan menangis dipangkuanmu
Sampai aku tertidur seperti masa kecil dulu
Lalu kau balurkan doa di sekujur tubuhku
Sembari berharap cemas kelak aku bahagia
Ibu…
Di matamu masih tersimpan seuntai peristiwa
Benturan dan hempasan tergores di keningmu
Kau nampak tua dan lelah memikul beban pundakmu
Namun semangatmu tak pudar dan tetap setia
Meski langkahmu gemetar dan nafasmu kadang tersengal
Tak satupun langkahmu terhenti untuk menerima karuniaMU
Kau sabung nyawa untuk kelahiranku di dunia ini
Tak kuasa aku membalas itu semua
Ibu…
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Coba telusuri jalan yang pernah kau lalui
Bahwa memang onak dan duri harus disingkirkan
Dengan bekal dan doa yang pernah kau ajarkan
Kini aku lebih bisa memahami arti hidup ini
Betapa kau sangat berarti bagi duniaku
Ibu terimakasih atas semua ini
Ibu maafkan aku….
—–0O0—-
Puisi kompilasi Ebiet G Ade, Iwan Fals dan Dian

TRAGEDI

 LUVI PUJANGGA

Tedan ranjau belantara terbakar
Sarat darah air mata
Bersama jerit tangis semesta
Zona gelap tiada, wajah hampa
    Aku berlari bersama mimpi
    Gunturpun tiada hentikan
    Tinggal bilah bambu rapuh aku punya
Terkaman gila, pedang bantai mereka
Air mata seakan pelepas nafsu
Bersama bayangan ia semata
Oh, ibuk ! tunggu aku
Bangkit asal yang lelap
Menuju apa yang terang
Tiada sakti bersama mantra
    Bersama ibuk, semesta ‘kan tunduk
    Bersama ibuk, aku berdiri
    Bersama ibuk pula, aku berlari
    Juga untuk bermimpi
    Dan semua akan berakhir
                Kini ibuk dipelukku
            Lepas nafsu bersama rindu juga
            Sebab, surga di telapaksucinya
            Sebuah cinta yang sempat tertunda kini berjumpa
Tiada khayal bersama cepat,
Sebatas racun menikam aku
Aku termakan serigala
Batinku, lantang! Bersorak!
“ibukkk!!!!”
“ibbbuuuuukkkk!!!!!!”
        Nadiku serasa pecah
        Masa telah tiada untukku
        Adalah sebuah gulita yang kini memakanku…..

IBU

LUVI PUJANGGA
Ibu
sekian lama
aku bersemedi direlung gua teduhmu
sembari bertapa
kau suapi aku dengan cinta
dari telagamu
aku meluncur bagai kesiur…
ibu
kaulah danau
tempat aku meredam racau
tak pelak
dari kawahmu aku bermula
ibu
kaulah langit
tempat aku mengemis harap
yang sekali ketika
kau rinaikan hujan kasihmu
ibu
kaulah bumi
tempatku terlentang dan berbaring
bermain dan istirah
ibu
kaulah tanah
tempatku mukim diceruk rahim
seketika kau sawah
tempatku memanen bebutir padi
ibu
kaulah awan
tempatku bernaung dari terik yang pengap
ibu
kaulah laut
tempatku berenang di ombak kasihmu
ibu
kaulah gunung
tempatku memijak dan berdiri regak
dari lerengmu aku mendaki kasihmu
ibu
kaulah samudra
tempatku menampung paru dan jantung
ibu
kaulah dermaga
tempatku melabuhkan perahu jiwa
ibu
kaulah cahaya yang lenyapkan gelapku
kaulah api yang hangatkan dinginku
kaulah air yang sejukkan panasku
kaulah mentari yang terangkan petangku
kaulah rembulan yang menjadi pahlawan malamku
ibu
kasihmu tulus tak perlu di tebus
cintamu teduh tak butuh di sepuh
doamu sejuta lebih mustajab
tinimbang doa seribu kekasih
ibu
sambil mengembara
aku menjadi musafir
yang mencari surga di telapak kakimu
17082011, 6.02 pagi..DEMAK

BUAT IBU

LUVI PUJANGGA
IBU..
 bgaikan matahri yg menyinari hidup ku
  bagaikan bulan yg menyinari malam ku
 bagaikan obat yg menyembuhkan luka ku
 bagaikan bidadari di hidup ku
 bagaikan kupu2 yg mengindah kan hari ku
oh IBU ,,,
 tanpa mu apalah arti hidup ku ??

MAAF IBU

LUVI PUJANGGA

Maaf,
Sebelum dan sesudah aku terlahir ke dunia
Maaf,
Setelah engkau mengajariku tentang dunia
Maaf,
Ketika aku tak bisa menghadiahkan keberhasilan untukmu
Maafkan,
Setelah sekian lama engkau memeluk
dan aku terlalu malu untuk tersenyum
Maafkan juga,
saat dirimu tau,
kini aku tlah sangat mengecewakanmu
Sejujurnya,
Atas nyawa dan nafas yg ku miliki saat ini . . .
Aku tiada bermaksud untuk membuatmu menangis . . .
aku telah berusaha,
dan aku gagal
Maaf IBU . . .
Maaf,
Aku telah melakukan yg terbaik . . .
Tapi TUHAN berkata lain . . .
Maaf IBU,
Jika TUHAN berkenan . . .
Akan ku Tukar nyawaku ini untukmu IBU . . .
nama penulis: Fajar
Alamat facebook: Fajar Okta
tentang penulis: Sangat sederhana

ENGKAU BUNDA

LUVI PUJANGGA
Engkau mengajariku untuk menahan
Derasnya tangisan hujan
Agar selalu bersabar dalam cobaan
Dan bersimpuh sujud pada Tuhan…
Engkau sebait doa yang terbentuk
Menjagaku dari kejahatan waktu
Menjauhkanku oleh sapuan debu
Yang akan membuatku terjatuh…
Engkau inspirasi dalam kehidupan
Menuntun untuk menyapu rintangan
Dengan selalu membangun keyakinan
Dan hati tercipta kesabaran…
Engkau pahlawan sepanjang umur
Keringat menjadikannya ilmu
Tangis menjadikannya cahaya petunjuk
Senja menjadikannya semangat baru…
Engkau sekumpulan awan
Tak akan menghilang oleh rembulan
Kasih sayangmu adalah keabadian
Sampai nanti aku bermimpi dalam nisan…
Engkau tempat berpangku
Tempat bertahan langkahku
Tempat berbaginya segala rindu
Dan tempat untuk mengadu…
Engkau (bunda) tiada terhapuskan
Oleh derasnya terpaan lautan
Oleh amarah bumi pijakan
Selalu dihatiku dan takkan terpisahkan…
nama penulis: Risang Raditya Abisatya
Alamat facebook: risang95@yahoo.co.id

MAMA

LUVI PUJANGGA
entah dimana aku tak tau ..
mungkin aku tak kan pernah melihat atau mungkin bertemu dengan mu lagi ..
mama .. rindu tinggallah rindu dan mimpi hanya menyisakan malam,dalam segurat puisi yang hilang dan ..
.. ketika semua mata terpejam
.. ketika semua kepala tertunduk
.. ketika semua mulut terdiam
tak ada lagi kata-kata
tak ada lagi suara-suara
tak ada lagi mimpi-mimpi
dan rasa takut menyelimuti setiap jiwa .. aku hanya ingin bersembunyi di balik mu .. di dekatmu .. mencium tangan mu ..
mama ..
nama penulis: taufan saputra
Alamat facebook: asofia45@ymail.com/facebook

SANG MENTARI

LUVI PUJANGGA
ibu
bagai mentari yang menyinari bumi
kasihmu slalu dihati
tak akan pernah aku dapatkan rasa ini
selain dari dirimu
badaipun tak kan dapat menghalangi
kasihmu slalu kunanti
anginpun tak akan dapat membawa pergi
kashmu slalu di hati
nama penulis: ardian sedoso
Alamat facebook: http://www.facebook.com/profile.php?id=100003004016409
tentang penulis: selalu berusaha tersenyum

IBU

LUVI PUJANGGA
Sembilan bulan engkau mengandung…
Sembilan bulan pula engkau menahan sakit
Kelahiran q kau sambut dengan senyuman
Tangisan q kau jadikan obat
Engkau balut q dengan kasihmu
Engkau besarkan q dengan cintamu
Engkau sirami q dengan asma-Nya
Ibu……
Kau jadikan q semangat hidup
Siang malam engkau bekerja
Hanya untukku..
Anakmu…
Tubuhmu yg rentan dan tua
Tak kau hiraukan
Di otakmu hanya ada satu kata :
Anak….anak…dan anak…
Oh Ibu….
Betapa besar kasihmu
Tak dapat q membalas
Walau dengan segunung emas
Walau dengan selaut mutiara
Kasihmu kekal abadi
Ibu….
Walau kini jauh
Do’a mu slalu bersama q
Langkahmu ada dalam setiap gerak q
Engkau ada dalam hati q selalu…..
Ibu…
nama penulis: The_Ipoex
Alamat facebook: hiruma_yahaha@yahoo.co.id

BUK

LUVI PUJANGGA
Aku kenal matamu ,
Sebagaimana mata mayoritas perempuan indonesia
Indah dan teduh
Dan tatapannya menguatkan
aku kenal hidupmu ,
sebagaimana hidup sang pohon tua
mengayomi , mendidik alam
meretas definisi dimensi kelam !
iya , aku bukanlah orang yang pernah buatmu suka cita
namun , buk , lekas nanti
aku akan buatmu meninggi
dan lekas berucap
“aku bangga karo kowe , nang”
Lekas , lekas nanti
Disana
Di dimensi tinggi
Lekas
By: Akbar Hari Mukti

IJINKAN AKU MENCINTAIMU

LUVI PUJANGGA
Sungguh aku mencintaimu..
Meski kau tak pernah tahu..
Aku takkan  memintamu untuk membalas cintaku..
aku juga takkan memintamu untuk mencintaiku juga..
Namun aku hanya berharap kau mengijinkanku untuk tetap mencintaimu..
karna aku sudah terlanjur mencintaimu..
Karna aku sudah terlanjur memilih mu untuk ada dihatiku..
Akan ku biarkan tetap seperti ini,
mencintai walau tak bisa ku miliki..
akan ku biarkan seperti ini,
melihatmu bersama dia yg kau cinta…
akan ku biarkan seperti ini,
karna melihatmu bahagia,aku pun akan tersenyum bahagia..

TIADA MAWAR YANG BERDURI

LUVI PUJANGGA
Kau seperti mawar…
Indah bila dipandang
Harum bila dicium….
Sakit bila disentuh
Kau buai q dengan keindahanmu
Kau hanyutkan q dalam wangimu
Kau nyenyak kan q dalam tamanmu
Lalu kau sayat q dengan tangkaimu
Kau tusuk hati q dengan duri-durimu
Kau robek jantung q dengan bungamu
Kukira mawar yang ini tak berduri
Ternyata q salah
Tiada mawar yang tak berduri
nama penulis: The_Ipoex
Alamat facebook: hiruma_yahaha@yahoo.co.id

AIR MATA

LUVI PUJANGGA
Jangan meneteskan air mata dihadapanku
Walau pun warnanya sejernih embun yang berkilau saat ditimpa mentari pagi
Tetap juga membawa duka yang tak terucap
Jangan jatuhkan tetesan air hangat itu di tubuhku..
Karena alirannya akan menembus rongga jiwaku..
Hingga membuatnya melepuh tak berdaya
Berbaliklah … !!
Jangan arahkan pandanganmu padaku..
Aku telah menahan mendung yang bergantung..
Ketika pelangi menarik warnanya kembali ke langit…
nama penulis: elang patria . s
Alamat facebook: Elang Dork
tentang penulis: lagi gallow

PENYELESAIAN SIA-SIA

LUVI PUJANGGA
Terbangun aku dari penyesalan yang sia sia
Apakah aku masih bisa bermimpi mengharapnya?
Mungkin tak akan pernah kuterima
Kau buatkan aku panggung sandiwara
Perlahan kau giring dalam permainan
Kau tebarkan beribu senyuman
Memanggil sebuah harapan
Membuatku menanti penuh kesetiaan
You say “slow down
But I have waited so long without sound
I waited for your love crown
Until my heart full of expectation
Tapi kini kau padamkan sebuah harapan
Kau hempaskan dikala aku di ketinggian
Tak perduli sebuah kesetiaan
Kau berpaling tanpa ada pemberitahuan
I don’t care i will sad
I don’t care I will faded
I don’t want something like that
I just want something fixed
Memimpikanmu membuat hidupku terarah
Aku jalani tanpa kenal lelah
Karna kau begitu indah
Seperti bunga yang tidak pernah rendah
Tapi aku hanya burung bersayap satu
Yang kau patahkan menjadi debu
Mimpiku hanyalah satu
Tapi kau yang buat beribu
I don’t know why you didn’t tell
Now I fell my life is not real
You never know my fell
I can’t break this spell
Tapi aku harus bangun dari sini
Mengejar mimpi ini lagi
Harus aku lupakan dirinya
Yang ternyata sudah melupakanku lebih dahulu
nama penulis: Fikri Fardian Lazuardi
Alamat facebook: Fikri Fardian Lazuardi

AJARI AKU

LUVI PUJANGGA
sungguh sangat sakit hati ini
sungguh tak tenangnya hati ini
saat kau tak disini
ajari aku cara melupakan semua hal
semua tentangmu
ajari aku cara menenangkan hati ini
tanpa adanya kamu, lagi
baru ku sadari , kini
ku hanya plampias mu yang terluka
yang kini menyayangimu, mencintai dirimu
dari apa adanya dirimu yang sebenarnya
tolong.. ajari aku..
ku ingin tenang
tanpa adanya raga dan cintamu, lagi
di sisiku.. di hatiku ..
nama penulis: fvnndy

MEMANG AKU YANG SALAH

LUVI PUJANGGA
dulu…
wawktu engkau masih sendiri…
aku entah dimana,tak seorang pun yang tau…
kini setekah engkau berdua dan bahkan telah bertiga, aku datang menghampiri mu..
dan berharap memiliki mu ..
hemz…
semua orang mencemo’oh ku dan ber kata…
” kau ingin menghancurkan ke bahagiannya, kau adalah wanita kejam dan tak punya hati,..”
tyapi sungguh itu bukan keinginan ku, aku juga tak tau mengapa aku mencintainya, dan mengapa aku menginginkannya, tapi sungguh aku akan berjanji untuk belajar melupakan nya,, karna itu memeng aku yang salah……..
dan itu memang dosa ku…….
nama penulis: naila sestia
Alamat facebook: ciemuett galaxi
tentang penulis: seorang wanita yang sangat ingin memohon maaf kepada semua orang pernah ia sakiti……….

TAK BERISI

LUVI PUJANGGA 
Keranjang bungaku sudah kosong
Tak bersisa
Bukan
Bukan habis terjual
Atau bukan karena aku memberinya pada orang lain
Sungguh bukan itu
Keranjang bungaku kosong
Karena aku membuang isinya
Malam ini
Semula aku memetiknya
Merangkainya bahkan
Tapi sekarang sudah tak indah lagi, menurutku
Bahkan aku menyesalinya
Mengapa dulu aku menanamnya
Dan sudah 3 bulan ini bahkan aku tidak merawatnya
Maka sekarang, ketika aku tahu
Bunga lain mungkin telah mewarnai hidupmu,
Membiarkan keranjang ini kosong kurasa TEPAT
tentang penulis: fauziah_dayu@yahoo.com

LANGKAH

LUVI PUJANGGA -
Sore ini imaji
Menatap pada garis pantai seolah tak peduli
Mendampingi
Tak ada lagi
Mungkinkah kau dapat mengerti
Tentang segala imaji imaji isi
Sedang kau tebar dingin
Engkau sudah menikam imaji
Semoga , mungkin buram nanti
Aku sadari
Kita ujung jalan , berbeda , tak menemui tepi
Kini tak lagi , berhenti , urung diri
Biarkan desir laut mendampingi,
Elegi
Langkahku sampai di sudut yang tidak engkau cari

By: Akbar Hari Mukti

MALAM HARI INI

LUVI PUJANGGA - Bahkan sepertinya aku tahu
Sudah terbiasa nampaknya
Tak ada pelita di kegelapan
Terus dan lurus saja
Darahku sepertinya beku
Nafasku tersendat
Detakku tak berirama
Hanya diam
Jikakah dia mengerti ?
Aku sudah tahu jawabannya
Menerka
(Abaikan saja)
Bukan suratan
tentang penulis: fauziah_dayu@yahoo.com

ENGGAN

LUVI PUJANGGA - Enggan pagi ini menghadapi dunia
Enggan untuk beranjak
Enggan, itu yang ku rasa
Masih terbaring dengan selimutku
Enggan, enggan, enggan
Enggan itu seperti sebuah obat yang tak mau kau telan
Bahkan enggan itu seperti menunda dinginnya air menyiram tubuhmu
Dan kembali aku enggan bertemu dirimu
Buang saja semuanya, setumpuk kekesalan itu
pada api yang membara, pada angin yang kencang meniup
BIAR TERBAKAR!!
tentang penulis: fauziah_dayu@yahoo.com

SELESAI

LUVI PUJANGGA - Bersama hujan aku titipkan bayanganku
bersama angin yang bertiup melewatimu
seiring dengan rerumputan yang berguguran
relakan aku tuk tinggalkan laraku
disampingmu….
Rasakan aku saat kau kehilangan
harapkan berputarnya waktu kan mengulang pada saat itu
saat kau campakkan aku bersama setangkai tangisan…
adakah kau berpikir inilah akhirnya
dan aku hanya kau lihat sebagai beban yang memberatkanmu
hanyalah sampah yang mengotorimu
dan saat kau inginku kembali
hanya kata maaf yang mampu ku ucapkan
karena semua yang pernah kta lewati telah SELESAI….
Pontianak,December 9th 2008
ARMAN”BUDA\’ TEKNIK \’08″
I L U RIZKY RAMADHANI
email: Arman@teknikyahoo.com

ENTAH

Dan…
Malam pun merentap kelam
Purnama tersedu dalam pilu
Bintang menyandingku dalam dekapan alam
Menghapus isak yang terserak
Meretas cinta yang terkoyak
email: ad_di3n07@yahoo.com

LUVI PUJANGGA

SALAH

LUVI PUJANGGA - Tetes air mata terurai
menanyakan banyak hal
hal yang tidak ku mengerti
mengapa semua ini terjadi pada ku
salah bila aku mencintaimu
salah bila aku sayang pada mu
salah bila aku ingin bersama mu
mengapa bibirmu hanya diam
mengapa kau tak menjawab
mengapa hati ini kau sakiti
kau sakiti hingga aku merintih
mengapa tak kau bunuh saja cinta ini
kau bunuh dari dulu
agar aku tak merasakan cinta ini
email: erlina.rlin@yahoo.co.id

THE END

LUVI PUJANGGA - Berakhirlah sudah harapanku
ketika malam tak ajarkan caraku melupakanmu
aku hanya mempu bersandar pada kesepian tanpa tau cara tuk pejamkan mataku…
dan mimpi hanya tertawakanku
tak terlintaskah di hatimu tuk ajak aku
menari bersama bahagiamu
mengenggam bintang dan purnama di kedua tanganmu
tanpa pernah membagikannya untukku
tapi engkau telah akhiri ceritaku
sebelum aku sempat mengisahkannya padamu
menutup hatimu sebelum aku ucapkan salam pada cinta
dan kau akhiri semua cintaku tanpa pernah membalasnya
hingga malam pun memanggilku pecundang….
Pontianak,december 5th 2008
ARMAN THE DREAMER
I L U RIZKY RAMADHANI
email: Arman@teknikyahoo.com

TAK TERBALAS

LUVI PUJANGGA - Indah suasana musim semi
tumbuhkan kelopak harapan pada jiwa yang
gersang ini…
membawa sekuntum bunga saat hujan mengakhiri semua…
tapi tidak dengan hatiku
saat semua begitu bahagia
aku tetap saja berselimut kesedihan
bermandikan airmata
karena ketika ku coba tuk rasakan cinta
seseorang t\’lah memilkinya disana
merngkuh apa yang ingin kumiliki
jadikan cintaku hanya
perasaan yang tak berbalas…
Pontianak,December 5th 2008
BY:ARMAN THE DREAMER
NB:I L U RIZKY RAMADHANI
email: Arman@teknikyahoo.com

SELESAI

LUVI PUJANGGA - Bersama hujan aku titipkan bayanganku
bersama angin yang bertiup melewatimu
seiring dengan rerumputan yang berguguran
relakan aku tuk tinggalkan laraku
disampingmu….
Rasakan aku saat kau kehilangan
harapkan berputarnya waktu kan mengulang pada saat itu
saat kau campakkan aku bersama setangkai tangisan…
adakah kau berpikir inilah akhirnya
dan aku hanya kau lihat sebagai beban yang memberatkanmu
hanyalah sampah yang mengotorimu
dan saat kau inginku kembali
hanya kata maaf yang mampu ku ucapkan
karena semua yang pernah kta lewati telah SELESAI….
Pontianak,December 9th 2008
ARMAN”BUDA\’ TEKNIK \’08″
I L U RIZKY RAMADHANI
email: Arman@teknikyahoo.com

HILANG

LUVI PUJANGGA -
Ini hidup…
ini takdir…
mungkinkah ini jua kemalangan hidupku??
di jejak nafas kehidupan haruku…
di semua isi pelukan tangan hinaku…
hilang tertiup arah menguap bak awan…
karena kebodohanku…
tak bisa kuraih lagi…
kecuali jika sang waktu kembali…
awal hilang isi jiwa…
hanya tinggal kenangan yang ada…
kemudian teman segala asa…
dia terbang entah kemana…
hingga diri yang kuasai jiwa…
sampai aku tak tau diriku siapa…
hilang….
semua hilang…
tinggalkan luka…
_pembaca…please…help me…
saya kehilangan :
1. cinta
2. harga diri
3. agenda yang isinya puisi…
klo ada yang nemuin please kembailiin
terutama agendaku yang isinya puisi,cerpen,artikel yg siap bwt dibukukan n pelajaran2…
hub.ke no hpqu!!!please!!
email: yoez_cartneybeatles@yahoo.com

SELAMAT TINGGAL PAGI

LUVI PUJANGGA - Selamat tinggal pagi myang menyedihkan…
yang membangunkanku bersama tangisan
membenci malam hanya tuk meliahat siang…
mengusir kelam hanya tuk gantikanya dengan kelam yang lain
tak ada air mata yang kan ku curahkan hany tuk sesalkan betap lemahnyaku tuk ubah takdirku…
dan aku,air mataku hanya ilusi yang
bahkan tak kau ingat meski kau banggakan aku dihadapan waktu…
sekarang harapku adalah senja yang kan benamkan surya di bawah matiku
agar pagi hadir hanya tuk ku benci
tawa ku,bahagiaku hanya tuk membawa
setetes air mata tuk ku persembahkan di hari bahagia mu….
PONTIANAK,DECEMBER 20th 2008
ARMAN “SUCK Q MOO”
I L U RIZKY R. ( D N )
email: Arman@teknikyahoo.com

JIKA AKU SAKIT HATI

LUVI PUJANGGA - Jika Aku Sakit Hati…
Dan semua sakit yang ada di hatiku Ini, hanya Inginkan air mata…
Maka, Aku akan menangis Sekuat
Hatiku…
Seperti Bayi Yang kehausan Tanpa Air Susu Ibunya…
Jika Aku Sakit Hati…
Dan Pedih yang kurasakan Saat ini…
Hanya Inginkan Darah Yang Keluar dan Mengalir…
Maka,
Aku akan Sayatkan pedang Yang Tajam itu Ke jantung Hatiku Sekuat Tenaga, Sperti Menusuk Lawan Dimedan Perang…
Karena Sesungguhnya Cinta Itu Lebih Menyakitkan!!
Bila Terkhianati…


email: jieks_rock@rocketmail.com

TANPA RAHASIA

LUVI PUJANGGA - Kau,kini kau jalani semua tanpa rahasia
bahkan dari seseorang yang hina sepertiku..
biarkan luka hati tak kasihani aku
dalam pengembaraan mencari hidup
mendepak dan mengusirku dalam suatu keadaan yang tak akan dilupakkan oleh malaikat sekalipun…suatu keadaan dimana mata tak lagi ku gunakan untuk melihat
dan tangan ini tak lagi terpakai tuk menyentuhmu….
melainkan hanya untukku menangisdan mengiba serta berhamba pada kehinaan
sesuatu yang selalu kau banggakan
semua yang selalu membuatmu tertawa di kala aku berduka…
sesuatu itu yang ingin kurasa…
semua yang manusia sebut cinta dan aku sebut nestapa……..
PONTIANAK,DECEMBER 21st 2008
ARMAN “SUCK Q MOO”
TO : RIZKY R. ( D N )
email: Arman@teknikyahoo.com

BENDUNG TAK BERARTI HUJAN

LUVI PUJANGGA - Aku Percaya….,
Mendung Tak Berarti Hujan….
Membeku Tak Berarti Membatu…
Meski Basah Ditetesi Air, Tak Berarti Kedinginan….
Percaya Atau Tidak,
Semua Selalu Tak Terduga….
Penuh Misteri…
Seperti Awan Hitam Yang Tak Kunjung Menghempaskan Tetesan Air nya Ke Bumi…
Layaknya  Kesedihan Ini..
Yang Tak Pernah Di Ungkapkan…
Dan Setiap Saat Bisa Berubah Menjadi Bahagia…
Disaat kau disini…
Karena rasaku Masih Mengharap Mu Disini….
Dear My-Love_life…..

PESAN DARI SURGA

LUVI PUJANGGA - Aku memang begitu sedih, saat berpisah dengannya
Tapi aku percaya…
Tuhan hanya memisahkan ragaku dan dia
Dan bukan…
Cinta, Kasih, Sayang dia dan aku
Hanya dengan do’a
Ku sampaikan rinduku pada dia
Dan dengan do’a
Ku merasakan senyum dia yang telah hilang
Do’a ku…
Pesan ku ke surga
Do’a ku…
Pesan untuk surga

KETIKA KU PANDANG BINTANG YANG BERSINAR

LUVI PUJANGGA -
kiriman dari :
damar
damar18_cool@yahoo.com
AKU TERINGAT KEMBALI AKAN DIRIMU
KETIKA AKU TUMBUH DARI RAHIMMU….
WAKTU TERUS MENGALIR
BAGAI DESAH ANGIN
KETIKA TUBUH KU GEMETAR
KAU MEMBERIKAN DEKAPAN
TAK TERASA AKU TUMBUH DEWASA
DAN KAU MENJADI TUA
TAPI CINTAMU TETAP ADA
WALAU KAU MENINGGALKAN DUNIA YANG FANA……..
AKU INGIN KEMBALI BERSAMAMU
TERTAWA DENGAN PENUH CANDA
DIBAWAH SINAR KALBU
YANG MEMBERIKAN KEHANGATAN DUNIA………
SEMOGA KAU DISANA DAPAT BERISTIRAHAT
MELEPASKAN SEMUA BEBAN
KEHIDUPAN DUNIA PAHIT
DAN DI TEMANI SINAR REMBULAN…….