LUVI PUJANGGA - Aku hanyalah sehelai kertas putih tempat kata2 menuliskan janji.
Untuk di warnai dengan asmara & sebagai simpanan di lemari hati.
Setelah indah & bermakna, juga mudah bila di buang jauh tertiup angin lara.
Seperti itulah wujudku dengan perasaanku yang mudah tersakiti.
Akulah bahasa yang hanya sebatas terjemahan cinta.
Yang mudah untuk di dengar siapapun & mudah di abaikan.
Sesaat dapat di mengert
i selanjutnya di lupakan begitu saja.
Karna akulah alunan jiwa yang hanya mampu bersenandung menghibur hati yang sepi.
Alunan senandungku yang kan damaikan hati nan gundah.
Namun ada juga yang tutup telinga mendengar senandungku karna jenuh.
Bila hadirmu dengan ketulusan tuk mencintai.
Pasti alunan kan semakin indah terdengar.
Bila hanya untuk kembali terluka.
Janganlah memilih alunan di jiwa ini.
Karna hati ini kan kembali menjadi telaga airmata.
Karna akulah alunan jiwa yang hanya mampu bersenandung menghibur hati yang sepi.
Alunan senandungku yang kan damaikan hati nan gundah.
Namun ada juga yang tutup telinga mendengar senandungku karna jenuh.
Bila hadirmu dengan ketulusan tuk mencintai.
Pasti alunan kan semakin indah terdengar.
Bila hanya untuk kembali terluka.
Janganlah memilih alunan di jiwa ini.
Karna hati ini kan kembali menjadi telaga airmata.
0 komentar:
Posting Komentar