Sabtu, 06 Oktober 2012

TANGISAN HATI BUAT SANG AYAH (BAG.I)

LUVI PUJANGGA - Senyummu memancarkan kerinduan..
Sinar matamu memancarkan harapan..
Wajahmu memancarkan kesedihan-kesedihan yang begitu mendalam dan batinmu memikul segala beban yang begitu berat, Namun hatimu tetap tegar menghadapi semua ini.
Sehingga membuatmu kokoh dalam hidup walaupun begitu banyak penderitaan yang selalu datang silih berganti.

Hembusan nafasmu menandakan akan keletihan hidup ini. Namun semangatmu tak pernah pudar untuk menjalani hidup ini.
Segala suka dan duka telah engkau lalui tapi sekilas hanya beban dan penderitaan yang engkau rasakan.
Harapan-harapanmu kini mulai sirna dimakan oleh waktu hingga membuatmu semakin tak berdaya. Namun sekali lagi semangatmu selalu tegar serta kokoh dan membuatmu tetap bertahan dalam menjalaninya.

AYAH... Harapan-harapanmu begitu besar.

AYAH... Beban-beban yang engkau pikul begitu berat.

AYAH... Engkau tau anak-anakmu sekarang banyak menanggung beban, namun hatimu tetap tegar menyikapinya.

AYAH.. Seakan engkau selalu diselimuti awan kelabu yang tiada henti, tapi semangatmu yang begitu besar hingga membuatmu selalu tabah menjalaninya.
Ku hanya bisa menangis dalam hati...
Ku percaya Tuhan akan melindungimu..
Ku percaya suatu saat Tuhan akan mengirimkan angin kesejukan padamu...
amiiin...

Penulis : Masruri Luri Luvi

0 komentar:

Posting Komentar